allsmilesteethwhitening – Gigi putih bersih udah jadi impian banyak orang. Apalagi di era sekarang, senyum cerah bisa bikin percaya diri naik drastis. Nah, salah satu cara cepat buat dapetin gigi putih adalah lewat prosedur teeth whitening di dokter gigi. Tapi, banyak juga yang masih ragu apakah metode ini aman? Ada efek sampingnya gak, sih?
Apa Itu Teeth Whitening?
Teeth whitening atau pemutihan gigi adalah prosedur untuk mencerahkan warna gigi yang menguning atau kusam. Biasanya, metode ini dilakukan dengan bantuan bahan kimia seperti hidrogen peroksida atau karbamid peroksida yang diaktifkan oleh sinar khusus (misalnya laser atau LED).
Prosedur ini dilakukan langsung oleh dokter gigi atau tenaga profesional, jadi sebenarnya udah melalui proses yang terkontrol. Tapi, tetap aja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Kenapa Banyak Orang Pilih Whitening di Dokter?
Salah satu alasan utama kenapa banyak orang pilih memutihkan gigi di klinik adalah karena hasilnya langsung keliatan. Prosesnya cepat kadang cuma butuh satu kali kunjungan sekitar 30 sampai 60 menit. Gigi bisa langsung naik beberapa tingkat lebih putih.
Selain itu, prosedur di dokter cenderung lebih aman karena pengawasannya langsung. Jadi kalau ada reaksi yang gak diinginkan, bisa segera ditangani.
Apa Saja Risiko Teeth Whitening?
Meskipun tergolong aman, teeth whitening tetap punya beberapa potensi efek samping. Di antaranya:
1. Gigi Terasa Ngilu atau Sensitif
Efek samping yang paling umum adalah rasa ngilu atau sensitif, terutama terhadap makanan/minuman panas atau dingin. Biasanya ini hanya sementara, tapi bisa cukup mengganggu kalau kamu punya riwayat gigi sensitif.
2. Iritasi Gusi
Jika gel pemutih terkena gusi, bisa terjadi iritasi ringan seperti perih atau kemerahan. Itulah kenapa penting banget prosedur ini dilakukan oleh profesional, biar aplikasinya tepat dan gak sembarangan.
3. Warna Gigi Tidak Merata
Kadang, hasil whitening bisa terlihat tidak merata misalnya pada orang yang punya tambalan, veneer, atau crown. Bagian-bagian tersebut gak bakal ikut memutih, jadi warnanya bisa terlihat berbeda.
4. Over Whitening (Terlalu Putih)
Beberapa orang tergoda untuk melakukan prosedur berulang kali biar hasilnya makin putih. Padahal, ini bisa bikin gigi terlihat gak alami dan berisiko merusak lapisan email gigi.
Siapa yang Sebaiknya Tidak Melakukan Teeth Whitening?
Gak semua orang cocok buat prosedur ini. Misalnya:
-
Ibu hamil atau menyusui (belum cukup data soal keamanannya)
-
Orang dengan gigi sensitif parah
-
Punya masalah gusi, seperti radang atau infeksi
-
Banyak tambalan di bagian depan gigi
Sebelum melakukan whitening, dokter biasanya akan memeriksa kondisi mulut kamu dulu. Jadi jangan langsung asal minta putih aja, ya.
Tips Sebelum dan Sesudah Whitening
Biar hasilnya maksimal dan minim risiko, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
-
Sebelum prosedur: pastikan gigi dalam kondisi sehat dan bersih dari karang gigi atau plak.
-
Setelah prosedur: hindari makanan/minuman yang bisa memicu noda seperti kopi, teh, atau wine merah setidaknya 48 jam pertama.
-
Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif kalau terasa ngilu.
-
Hindari merokok karena bisa mempercepat perubahan warna gigi lagi.
Apakah Teeth Whitening Aman?
Secara umum, teeth whitening oleh dokter gigi aman dilakukan, apalagi kalau kamu ikuti semua anjuran yang diberikan. Prosedur ini udah banyak dilakukan dan hasilnya bisa sangat memuaskan. Tapi ingat, putih bukan berarti lebih sehat. Jangan sampai fokus ke estetika bikin kamu lupa rawat kebersihan mulut secara keseluruhan.
Buat kamu yang pengin gigi lebih cerah dan mempertimbangkan whitening di klinik, penting banget konsultasi dulu. Tanyakan semua hal yang bikin kamu ragu, dan pastikan klinik yang kamu pilih terpercaya.